Lagu ini mengenalkan 10 malaikat utama dalam Islam beserta peranan masing-masing. Antaranya Jibril menyampaikan wahyu, Mikail menurunkan rezeki, Ridhwan menjaga syurga, Malik menjaga neraka, Mungkar dan Nakir menyoal di kubur, serta Izrail mencabut nyawa. Lagu ini mendorong anak-anak untuk menghafal nama-nama malaikat tersebut.
Lagu ini mengenalkan sepuluh malaikat utama dalam Islam beserta peranan masing-masing. Malaikat tersebut adalah Jibril, Mikail, Ridhwan, Malik, Mungkar, Nakir, Raqib, Atid, Izrail, dan Israfil. Jibril bertugas menyampaikan wahyu, Mikail menurunkan rezeki, sedangkan Izrail mencabut nyawa. Lirik lagu ini mengajak untuk menghafal nama-nama malaikat tersebut sebagai bagian dari rukun
Bola.com, Jakarta - Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Jiwaku berbisik lirih
Meski kau tak cinta kepadaku
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Simpan mawar yang kuberi
Mungkin wanginya mengilhami
Sudikah dirimu untuk kenali aku dulu
Sebelum kau ludahi aku
Sebelum kau robek hatiku
Meski kau tak cinta kepadaku
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Meski kau tak cinta kepadaku
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Meski kau tak cinta kepadaku
Meski kau tak cinta kepadaku
Biar cinta datang karena telah terbiasa
Hidupku tanpa cintamu
Bagai malam tanpa bintang
Cintaku tanpa sambutmu
Bagai panas tanpa hujan
Berita Video Pelatih Persib, Robert Rene Alberts Tinjau Stadion GBLA Jelang Latihan Perdana
Para malaikat penjaga itu disebut dengan malaikat mu’aqibat. Rasulullah menyifati mu’aqibat sebagai malaikat pagi dan malam. Foto ilustrasi/ist
Muslimah, pernahkah kita melihat seseorang yang berhasil
maut yang menimpanya? Atau mugkin kita sendiri mengalami, terhindar dari bahaya yang datang secara tak terduga.
yang mustahil terjadi dalam perhitungan
' Dan ternyata, hal itu terjadi bukan karena keberuntungan, tetapi sejatinya ada malaikat penjaga dan pendamping yang diutus untuk setiap manusia.
Dalil adanya malaikat penjaga untuk setiap manusia terdapat pada Al Qur’an. Allah Ta'ala berfirman,
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنۡۢ بَيۡنِ يَدَيۡهِ وَمِنۡ خَلۡفِهٖ يَحۡفَظُوۡنَهٗ مِنۡ اَمۡرِ اللّٰهِؕ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوۡمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوۡا مَا بِاَنۡفُسِهِمۡؕ وَاِذَاۤ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوۡمٍ سُوۡۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗۚ وَمَا لَهُمۡ مِّنۡ دُوۡنِهٖ مِنۡ وَّالٍ
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.........” (QS. Ar Ra’d: 11).
Dikutip dari berbagai sumber, beberapa tafsir ulama menjelaskan tentang ayat Al Qur'an tersebut. Dalam tafsir Ath Thabari misalnya. Dipaparkan penjelasan Ibnu Abbas mengenai ayat tersebut, “Mereka adalah
yang menjaga manusia dengan perintah Allah, jika ada takdir yang akan menimpanya maka malaikat ini menyingkir darinya.”
Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya menjelaskan ayat tersebut dengan rincian bahwa ada empat malaikat yang diutus bagi setiap diri manusia. Dua malaikat di antaranya ialah
baik yang berada di sebelah kanan manusia, dan malaikat pencatat amal buruk yang berada di sisi kiri. Adapun dua malaikat lain ialah malaikat penjaga yang berada di depan dan di belakang manusia.
Penjelasan Ibnu Katsir tersebut sesuai dengan ayat Allah yang lain, yakni Rabb Ta’ala berfirman,
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri.” (QS. Qaaf :16-17).
Siapakah malaikat penjaga-penjaga ini? Para malaikat penjaga itu disebut dengan malaikat mu’aqibat. Rasulullah menyifati mu’aqibat sebagai malaikat pagi dan malam. Yakni malaikat tersebut bergantian setiap Shubuh dan Isya. Karena itulah mereka disebut Mu’aqibat.
Saat bergantian tugas, mu’aqibat akan bertemu Allah dan Dia akan menanyakan kabar manusia yang dijaga. Sebagaimana hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Para Malaikat di malam dan siang hari silih berganti mengawasi kalian, dan mereka berkumpul pada saat sholat Subuh dan sholat Ashar.
Dalam salah satu hadis, Rasulullah Shallallahi alaihi wa sallam bersabda:
"Kemudian para malaikat yang mengawasi kalian semalam suntuk naik (menuju Allah). Allah menanyakan kepada mereka, padahal Dia lebih mengetahui tentang kondisi para hamba-Nya, “Bagaimana kondisi hamba-hamba-Ku saat kalian tinggalkan?” Mereka menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan mengerjakan shalat, dan kami mendatangi mereka juga dalam kondisi sedang sholat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Malaikat Mu’aqibat memastikan bahwa manusia hanya akan ditimpa musibah yang sudah ditakdirkan Allah. Manusia tidak akan mendapat keburukan sedikit pun kecuali yang sudah tertulis dalam Lauhul Mahfuzh. Seandainya Allah tak mengutus Mu’aqibat, pastilah manusia tak dapat bertahan hidup di bumi yang penuh dengan keburukan dan tak akan selamat dari bahaya yang sering dilancarkan iblis karena dendamnya pada bani Adam.
Bola.com, Jakarta - Sakit hati
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti
Masih saja kau selalu ingkari janji
Cobalah rasakan apa yang kurasa
Hati ini sakit dibohongi
Setiap kali kau tebar ribuan janji
Nggak pernah terbukti cuman mimpi
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti
Masih saja kau selalu ingkari janji
Kau taburkan bunga di angan-angan
Hingga jiwa-ragaku melayang
Saat semua kembali aku tersentak
Yang kurasa hanyalah kecewa
Semua ini terjadi berkali-kali
Nggak pernah aku mengerti
Masih saja kau selalu ingkari janji
Kau taburkan bunga di angan-angan
Hingga jiwa-ragaku melayang
Saat semua kembali aku tersentak
Berita Video Selain Jack Grealish, Berikut 4 Bintang Klub Papan Tengah Premier League